Sabtu, 18 April 2009

Hilang

Sinar mentari mulai redup, hari mulai senja dan sebentar lagi malam akan tiba. Burung malam mulai berkicau bertanda malam telah tiba, aku mencoba menerawang langit untuk melihat mungkin ada sinar rembulan, namun harapanku hampa bulan tak rela menampakkan dirinya.
Aku tetap memandang langit walaupun awan gelap menertawaiku, se akan-akan dia berkata " Hai sobat matahari telah lama tenggelam dan tak mungkin dia kembali, mentarimu telah lama tenggelam usah kau harap dia akan kembali esok pagi ". Hatiku galau, berjuta perasaan dan pertanyaan dalam hatiku, apakah sinar mentari masih mau bermain denganku ?. Kupandangi pohon tua dihadapanku, nasibnya sama denganku, dia mulai di tinggalkan, burung malampun tidak ingin bercanda dengannya lagi, bahkan daun- daunnya mulai mengering dan berjatuhan. Pikiranku melayang seakan akan terbang terbawa hembusan angin malam, aku terhempas di permainkan kehidupan di alam pana ini. Dulu pohon itu sangat rindang, batangnya kokoh dan besar tempat orang bersandar dan berteduh bila hujan tiba. Di pagi hari burung-burung menari nari sembari memamerkan suaranya yang merdu dan jika malam hari tempat peraduan berbagai mahluk ciptaan Tuhan.Dia dengan senang hati dan rela ranting-ranting tuanya diambil sang pengembara sekedar untuk memanaskan dirinya di malam hari. Kini pohon itu sudah tua, dia tidak rindang, batangnya tidak kokoh lagi habis dimakan usia, tidak ada lagi orang berteduh atau bersandar pada dirinya. Pengembarapun sudah enggan mengambil rantingnya, burung-burung sudah mencari pohon yang lebih rindang, dia di tinggalkan dalam kesendirian.
Daun keringnya jatuh menerpa mukaku, aku terbangun dari ombak perasaanku, mungkin inilah kehidupan, sama dengan datang dan perginya sinar mentari, tapi mentari tidak hilang dia akan muncul lagi di esok hari, namun hari esok masih angan-angan, apakah aku masih dapat melihat mentariku lagi. Hari ini mentariku telah hilang.......hilang.......hilang........dan aku suatu ketika akan hilang.........sepertimu mentariku.


April, 2009
Ditulis 0leh : hamba Allah yang sedang bermuhasabah.

Tidak ada komentar: